Dengarlah wahai adinda
Sebait kata ungkapan rasa
Meski kau jauh disana
Disini, ku kan selalu setia
Meski bidadari merayu menggoda
Ku takkan membagi cinta
Bagiku kau segalanya
Satu yang aku cinta
Hanya ini yang bisa ku berikan
Bukan wajahku yang rupawan
Bukan pula harta dan kekayaan
Hanya sebuah kesetiaan yang ku persembahkan
Aku bukan seorang raja
Yang memiliki tahta dan istana
Ku hanya manusia biasa
Yang akan menyayangimu setulusnya
Sampai akhir nafasku
Hanya dirimu yang ku tunggu
Penantian ini takkan pernah berakhir
Sekali pun darah tak lagi mengalir
Percayalah, kematian takkan mengakhiri
Rasa cinta yang ku miliki
Rasa ini kan abadi
Meski bumi tak lagi bermentari
Aku mencintai
Bukan karena engkau seorang bidadari
Aku menyayangimu
Bukan karena engkau seorang ratu
Aku mencintaimu
Karena takdir yang menuntunku
Cinta ini bukan dari mata
Tetapi surga yang telah menentukannya
Cintaku padamu bagai mentari
Yang tulus menyinari bumi
Dan tak berharap dari apapun yang t’lah diberi
Tak perlu ku ungkapkan cintaku
Karena kau pun tahu
Tak ada cinta lain dihatiku
Kiranya tak perlu ku berjanji
Karena kau pun t’lah mengerti
Cintaku suci tak terbagi
Ingin ku lukis namamu di langit itu
Agar mereka tahu
Bahwa cintaku hanya untukmu
Ingin ku tundukkan mentari untukmu
Agar kau yakin akan aku
Bahwa tak ada yang lain di hatiku
Ingin ku persembahkan tahta cintaku untukmu
Agar kau tak pergi meninggalkanku
Karena ku terlahir untuk menjagamu