Selasa,
pada tanggal 7 Oktober kamaren, saya
berkunjung dan melakukan wawancara ke salah satu usaha yang letaknya juga tidak
begitu jauh dari rumah saya di Bekasi. Usaha tersebut memproduksi semen putih
(mortar), dan memiliki badan hukum CV. Perkasa Jaya Mortar. Perusahaan ini didirikan sekitar 6 tahun yang
lalu oleh seorang bapak-bapak (52 tahun) yang bernama Eddy Ali Mustaffa, bapak
3 anak ini berasal dari daerah Jambi. Awal mulanya bapak Eddy ini yang
berprofesi sebagai kuli bangunan di daerahnya dan kemudian hijrah dari jambi ke
Bekasi sekitar tahun 1999, hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi yang tidak
mendukung di daerahnya dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan di daerah
tersebut. Hal tersebut sangat mendorong dan membulatkan tekatnya untuk
memutuskan pergi merantau ke daerah jawa
ini. Setelah tiba di jawa dia bekerja di salah satu perusahaan gypsum, hingga
tahun 2007 bapak ini berhenti bekerja dari perusahaan ini. Berkat pergaulannya
yang masih terjalin baik dengan teman-teman lamanya (Bapak Iwan), rupanya ini
merupakan salah satu peluang bagi bapak eddy untuk merubah hidupnya.
Berhubungan teman lamanya tersebut sudah sukses jadi dia berniat untuk
meminjamkan uang kepada bapak eddy sebagai modal utama untuk membuka usaha
baru. Setelah dipinjamkan modal bapak eddy ini langsung membuka usaha yang
memproduksi semen putih, karena
menurutnya semen ini banyak digunakan dan diminati oleh orang-orang dalam
membangun rumah. Perusahaannya berhasil didirikan walaupun modal yang ada
terbatas, namun banyak sekali rintangan dan tantangan yang dihadapinya, salah
satu kelemahannya dalam mengelola keuangan usahanya, pasar yang tidak stabil,
mesin-mesin yang rusak butuh perawatan, ongkos produksi yang tinggi,
sampai-sampai usahanya hampir bangrut dan berniat untuk menjual sebagian asset
yang tersisa. Saat masalah seperti ini bapak tersebut stress karena memikirkan
usahanya yang semakin menurun. Namun dengan kegigihan, kerja keras dan berani
resiko bapak ini mengambil cara lain untuk menyelesaikan masalahnya dengan
melakukan pinjaman ke salah satu Bank swasta di bekasi dan beberapa waktu
kemudian dana tersebut cair dan bisa digunakan untuk memperbaiki modal usahanya
hingga waktu demi waktu usahanya secara pelan-pelan bangkit dan berkembang.
Hingga kini bapak eddy telah memperoleh semua cita-citanya yaitu sudah memiliki
rumah pribadi, mobil pribadi dan usaha yang mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar