Sabtu, 01 November 2014

SOSIAL ENTERPRENEUR



Sebelumnya social entrepreneur memang sudah marak diceritakan banyak orang dan mungkin sudah dikenali hingga ratusan tahun yang lalu, dimulai pencetus utama yaitu Florence Nightingale serta Robert Owen. Defenisi social entrepreneur sendiri mulai berkembang pada tahun 1980 yang dikemukakan oleh beberapa para ahli maupun tokoh-tokoh yang terdiri dari Rosabeth Moss Kanter, Bill Drayton, Charles Leadbeater dan Profesor Daniel Bell.
          Sosial entrepreneur  yaitu  individu yang sangat mengerti dengan permasalah social berdasarkan kemampuan yang dimiliki untuk bertindak melakukan perubahan social disekitarnya (social agent). Pertama sekali dalam bidang kesejahteraan, pendidikan maupun bidang  kesehatan dan keberhasilan kepemimpinannya diukur dari kemanfaatan dan dampak yang dirasakan masyarakat sekitar.
          Secara umum social entrepreneur merupakan social agent atau sering disebut dengan agen perubahan yang dianggap mempunyai kemampuan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial
(2) Menemu kenali berbagai peluang untuk melakukan perbaikan
(3) Selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi, pembelajaran
yang terus menerus
(4) Bertindak tanpa menghiraukan berbagai hambatan atau keterbatasan
yang dihadapinya
(5) Memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan hasil yang
dicapainya, kepada masyarakat
Sosial entrepreneur sangat berperan dalam kegiatan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi karena dianggap mampu menciptakan dan memberikan suatu nilai-nilai ekonomis dan social. Adapun hal yang dimaksud berdasarkan hal tersebut dapat dapat dilihat sebagai berikut:
v Menciptakan kesempatan kerja
Adapun manfaat dari segi ekonomi yang dirasakan masyarakat dari social entrepreneur di belahan negara di dunia yaitu berhasil menciptakan suatu lapangan kerja baru dan membuka kesempatan untuk orang lain bisa bekerja.
v Melakukan inovasi jasa yang dibutuhkan masyarakat
Adapun berbagai inovasi yang dilakukan oleh individu ataupun suatu organisasi social entrepreneur yaitu penanggulangan HIV dan narkoba, pemberantasan buta huruf,
kurang gizi. Hal ini entrepreneur sangat membantu pemerintah dalam penangan masalah social.


v Menjadi modal social
Keberhasilan diberbagai Negara Jerman dan Jepang karena akar
dari long-term relationship dan etika kerjasama yang mampu untuk menumbuhkan inovasi dan mengembangkan industry. Permasalahan yang sering muncul seperti kritis social disebabkan oleh modal yang tidak cukup memadai. Hal ini harus dilakukan suatu tindakan membangun jaringan kerja sama dalam peningkatan taraf hidup manusia baik daris segi pembangunan dan keuangan.
v Peningkatan Kesetaraan (equity promotion)
Peningkatan kesejahteraan merupakan salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi. Sosial entrepreneur dapat membantu untuk menyelesaikan itu semua dan dapat mewujudkannya menjadi nyata. Dibalik mencari keuntungan bagi entrepreneur secara tidak langsung dapat mensejahterakan karyawannya dengan upah yang memadai bagi para pekerja.

Untuk sumber lain silahkan klik link berikut ini http://kolom.pacific.net.id/ind/media/PERANSOCIALENTREPRENEURSHIPDALAMPEMBANGUNAN.pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar